Reza Bayu, Project Manager ASEAN Young Socialpreneur Program mengungkapkan bahwa kompetisi ini bertujuan untuk mengembangkan ide dan gagasan para pemuda dalam upaya mengatasi berbagai persoalan sosial di masyarakat.
Adapun kompetisi dipertandingkan ada lima kategori yaitu jasa, teknologi, industri kreatif, kuliner, dan agribisnis.
Duapuluh tim yang bertanding berasal dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura, dan Kamboja. Mereka terpilih melaju ke babak semifinal setelah menyisihkan 205 proposal bisnis lainnya. Kemudian, mereka diminta mempresentasikan rencana bisnis sosial mereka selama lima menit di hadapan dewan juri.
Selain mendapatkan penghargaan dan modal bisnis, para pemenang akan mendapatkan sesi pembinaan bisnis dari Shell Indonesia. Adapun pembinaan dilakukan sebanyak delapan kali dalam satu tahun.
Para peserta yang lolos final mendapat kesempatan untuk mengikuti Workshop on Social Entrepreneurship dan studi ekskursi di berbagai tempat yang menjalankan bisnis berbasis sosialpreneurs. Selain itu, mereka juga bisa melakukan kunjungan ke berbagai tempat wisata budaya di Yogyakarta. (UGM/IK-SS)